- Masa depan Indonesia harus mengan¬dalkan Sumber Daya Manusia (SDM), yang dapat menjadi potensi nasional dalam segala bidang jika SDM itu adalah manusia yang beriman dan bertaqwa dan sangat trampil. Iman dan taqwa adalah produk dari agama, ketrampilan adalah produk dari ilmu pengeta¬huan dan teknologi (IPTEK). Manusia yang beriman dan bertaqwa tapi kurang trampil mungkin sudah memiliki tiket untuk masuk syurga karena jelas manusia demikian selalu beramal dan berperilaku sesuai dengan Al Qur`an dan Sunnah. Tetapi untuk masyarakatnya, untuk bangsanya bahkan untuk keluarganya belum tentu bisa membantu.
- Mengingat 80 % dari bangsa Indonesia beragama Islam, dan jika bangsa Indonesia ini bisa mengandalkan sumber daya manusia secara langsung maka kita bisa menseja¬jarkan bangsa dan negara kita dengan bangsa bangsa yang lain dan memberikan kualitas yang setinggi mungkin kepada bangsanya. Maka umat Islam di Indonesia yang telah mencapai 80% sudah sewajarnya dan bahkan keharusan jika dimasa datang akan tampil sebagai pemimpin bangsa. Untuk itu perlu disiapkan SDM yang terampil.
- Materi informasi harus diprioritaskan bahkan harus jauh lebih penting dari sistem informasi itu sendiri, sebab informasi yang salah ibarat virus yang mencemari otak manusia, sehingga dapat membahayakan pembangunan. Oleh karena itu pengembangan sistem informasi harus paralel dengan upaya menciptakan suatu sistem yang mampu mengkaji dan menyaring informasi itu sendiri. Dengan demikian informasi tidak hanya bisa cepat diterima namun sekaligus akan membawa dampak positif bagi yang menerima. Untuk itu perlu penyiapan SDM yang trampil, ketrampilan inilah salah satu perwujudan IPTEK.
- Perkembangan teknologi informasi menyebabkan penyebaran informasi yang cepat dan menjangkau areal yang sangat luas. Oleh karena itu penguasaan IPTEK menjadi kebutuhan yang sangat penting sebelum muncul keinginan untuk menguasai informasi yang berkualitas, karena informasi yang berkualitas menjadi tidak berarti jika tidak ada kemampuan IPTEK untuk menerapkan dan memasyarakatkan informasi itu sendiri.
- Jaringan Informasi Pengkajian Islam (JIPI) jangan hanya memikirkan jaringannya akan tetapi yang lebih penting adalah kualitasnya dan bagaimana memasyar¬akatkannya. Untuk bisa memasyarakatkan informasi maka IPTEK harus dikuasai.
Pengarahan Menteri Negara Riset dan Teknologi, Prof.Dr.-Ing.BJ.Habibie
Pengarahan Menteri Negara Riset dan Teknologi, Prof.Dr.-Ing.BJ.Habibie
0 Komentar