Penyampaian Makalah Kongres JIPI I

Penyampaian makalah "BISNIS INFORMASI DAN PENYEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA"
Oleh: Dr.Marwah Daud Ibrahim

  • Keberadaan Jaringan Informasi Pengkajian Islam (JIPI) dirasa sangat penting dan mendesak untuk penyebaran informasi di Indonesia dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu JIPI perlu menyusun strategi untuk pembinaan perpustakaan-perpustakaan khususnya yang tersebar di daerah.
  • Dengan perkembangan teknologi informasi kita berharap bahwa kita tidak harus melakukan pentahapan pentahapan untuk dapat membangun sistem jaringan informasi nasional yang kuat. Dengan adanya tekhnologi komunikaasi yang telah dikembangkan oleh telkom (PT.Telkom) memungkinkan mengadakan lompatan untuk bisa mencapai target yang diinginkan.
  • Dengan adanya sistem jaringan informasi yang kuat apalagi dengan teknologi tinggi memungkinkan penyimpanan dan pelacakan informasi secara cepat tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu.
  • Perlu ditumbuhkan kesadaran kita tentang pentingnya informasi yang dikembangkan lewat JIPI atau lewat Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DIPTEKNEG) dan sebagainya.
  • Tekhnologi sesungguhnya sangat tergantung 'Policy' yang bisa menjadi alat pendekat dan pele¬bar jarak yang kalau disikapi kita akan mendapat banyak manfaat.
  • Perlu pengkajian ulang adanya peluang bisnis informasi karena JIPI mempunyai sumber informasi, bisa mengumpulkan, mengolah, kemudian mendistribusikannya.
Penyampaian Makalah "Peranan Kyai dan Pesantren dalam Jaringan Informasi Pengkajian Islam", oleh Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed.
  • Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dari pelosok pedesaan dan kini telah berkembang ke perkotaan, dengan tujuan utamanya adalah "tafaqquh fiddin".
  • Pesantren bukan hanya sebagai tempat pengkajian dan pengamalan ilmu agama, tapi telah berkembang menjadi lingkungan religius yang seluruh kegiatan kehidupannya dipengaruhi oleh jiwa dan watak kepesantrenan dibawah kontrol figur kyai.
  • Menyadari pesantren sebagai asset ummat Islam, tantangan pesantren dalam abad modern, dan langkanya jumlah saintis, teknokrat muslim, maka perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), namun tetap berpegang pada "Din" dalam konteksnya dengan "Tafaqquh fid din".
  • Peranan kyai dan pesantren dalam pengembangan sistem jaringan informasi pengkajian Islam di Indonesia harus merujuk pada perguruan tinggi pesantren dan didukung dengan perpustakaan yang memadai. Namun belum seluruh pesantren di Indonesia siap mendukung program jaringan informasi pengkajian Islam oleh karena beberapa kendala yaitu:
  1. Kegiatan pengkajian Islam di pesantren saat ini relatif kurang dibanding periode sebelumnya, ini ditandai langkanya karya orisinal pesanten, dan ini berakibat pula pada lemahnya perpustakaan di pesantren.
  2. Lemahnya referensi kepustakaan di pesantren karena keterbatasan sarana dan dana pembinaan.
  3. Masih langkanya tenaga pustakawan profesional di Indonesia.
  4. Lemahnya sistem publikasi dikalangan pesantren.
  5. Belum adanya sosialisasi jaringan informasi pengkajian Islam di kalangan pesantren.
  • Perguruan Tinggi Pesantren yang akhir-akhir ini mulai dikembangkan dibeberapa pesantren di Indonesia akan menjadi alternatif pendukung sistem jaringan informasi pengkajian Islam di Indonesia, namun masih perlu pentahapan sampai seluruh pesantren mampu mendirikan perguruan tinggi pesantren.

Tags: ,

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 Komentar

Posting Komentar