Kongres JIPI I: Sidang Komisi

Sidang Komisi

Peserta kongres dibagi menjadi empat komisi, pembagian komisi didasarkan pada program utama JIPI yaitu meliputi bidang Organisasi dan Kelembagaan, bidang Sumberdaya Manusia, bidang Perpustakaan dan Teknologi Informatika, dan bidang Kajian Islam. Setiap komisi dipandu oleh seorang ketua dan wakil yang fungsinya sebagai fasilitator untuk mengendalikan jalannya sidang komisi dan merumuskan hasil sidang komisi.

Rumusan Sidang Komisi Organisasi dan Kelembagaan

Fasilitator :
Drs. Muh. Kailani Eryono
Drs. H.Husni Rahiem

• Organisasi JIPI bersifat kelembagaan fungsional pusdokinfo bidang ke Islaman.
• Dalam organisasi JIPI terdapat Pusat Jaringan dan anggota jaringan.
• Yang dapat menjadi anggota jaringan adalah lembaga-lembaga bidang pusdokinfo ke Islaman.
• Pusat jaringan merupakan lembaga yang dipandang mampu mengumpulkan, mengolah, mengkaji, dan menyajikan informasi kepada anggota jaringan serta mengadakan pembinaan kepada anggota jaringan.
• Kepengurusan JIPI terdiri atas pusat dan daerah (propinsi) yang dipilih untuk masa bakti tiga tahun.
• Kepengurusan di tingkat pusat terdiri dari dewan penasehat, dewan pengarah, dan pengurus pelaksana.
• Pengurus pelaksana pusat berkedudukan di Ibu kota negara terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris umum, bendahara, dan ketua bidang.
• Pengurus pelaksana di daerah berkedudukan di ibu kota propinsi terdiri dari ketua, skretaris, dan anggota.
• Pusat jaringan dapat mengakses informasi ke anggota jaringan dan sebaliknya anggota jaringan dapat mengakses informasi langsung ke pusat jaringan dan ke anggota jaringan yang lain.

Rumusan Sidang Komisi Sumberdaya Manusia (SDM)
Fasilitator :
Drs. Y. Sofyan
Drs. Aning Sofyan Sadikin

• Mengingat keragaman tingkat kemampuan tenaga pustakawan di kalangan anggota JIPI, maka perlu diadakan berbagai pelatihan yang dapat mencakup kalangan teknis operasional, menengah, maupun untuk manajerial.
• Untuk dapat menentukan standar pelatihan tersebut perlu dibuat standard modul pelatihan yang melibatkan berbagai kalangan yang terkait
• Untuk mengetahui peta kemampuan sumberdaya manusia dikalangan perpustakaan Islam di Indonesia, perlu diadakan pendataan profil pustakawannya.

Rumusan Sidang Komisi Perpustakaan dan Teknologi Informatika
Fasilitator :
Zainal Arifin Toy, MLS
S. Riyanto

• Agar perpustakaan anggota jaringan mempunyai standart system perpustakaan yang sama, perlu diadakan standardisasi melalui penerbitan pedoman penyelenggaraan perpustakaan Islam.
• Membuat penelitian tentang profil perpustakaan anggota untuk segera diambil tindakan lebih lanjut meliputi pelatihan dan pembinaan perpustakaan.
• Bagi perpustakaan yang sedang mulai berkembang perlu diperkenalkan teknologi informatika kepada para pustakawan anggota jaringan dalam rangka penyiapan otomasi sistem perpustakaan.
• Mensosialisasikan INSIS sebagai software yang digunakan sebagai software perpustakaan dikalangan anggota jaringan.
• Mendorong para pengambil keputusan untuk pengembangan perpustakaan di instansi masing-masing khususnya dikalangan anggota jaringan.
• Membantu perpustakaan anggota jaringan untuk memperoleh informasi tentang penerbitan bahan pustaka berbahasa asing.

Rumusan Sidang Komisi Kajian Islam
Fasilitator :
A.Darun Setiady
H.Syamsul Hadi Untung

• Dalam upaya penajaman dan pendalaman kajian Islam dilingkungan JIPI, dilakukan atas dasar kebutuhan, relevansi dan aktualitas disesuaikan kebutuhan masing-masing anggota jaringan.
• Alat bantu yang digunakan sebagai rujukan penelusuran informasi dapat berbentuk indeks, bibliografi, anotasi, abstraksi, resensi, sumary report, microfice.
• Menyusun secara lebih kongkrit peta kajian Islam Indonesia dengan melibatkan unsur-unsur pakar kajian Islam, pustakawan, ahli informatika dan komputer.
• Mengembangkan sistem thesaurus Islam untuk keseragaman sistem perpustakaan dan dokumentasi.